Pages

Kamis, 26 September 2013

Ngobrol Buku IFC "MEMENTO by Wulan Dewatra" [2 September 2013]


Saya menerima Memento 6 September 2013. Paket Memento harus saya susul ke kantor cabang JNE Kendari karena Mbak yang lagi jaga asrama menolak paket ini tanpa saya :). Hanya membutuhkan dua hari untuk mendistribusikan keenam Memento pada penerimanya. Namun, sangat tidak mudah menemukan Minggu sore yang lowong untuk menyatukan enam cewek supersibuk ini. Mala, Nurul, dan Intan, yang sibuk sama kegiatan akademik dan ekskul kampusnya, Awi yang sibuk dengan aktivitas kantor dan kekarantinaan pelabuhan, Leea yang sibuk dengan aktvitas misteriusnya (nggak pernah dipublikasi soalnya), dan Amaya yang baru menyelesaikan penelitian tugas akhir. Sebenarnya, ada satu member lagi. Nafilah. Sayangnya, karena kelelahan, Nafilah ketiduran dan tidak sempat hadir. Nafilah hanya menjanjikan review Memento yang kemudian diberikan pada saya untuk saya selipkan dalam liputan ini.

Dari kiri ke kanan: Mala - Awi - Amaya - Intan - Leea

Sebelum program Arisan Buku Gagasmedia-Bukune, saya tidak pernah membayangkan bagaimana serunya mengobrolkan buku untuk didokumentasikan dalam bentuk liputan. Dan khusus untuk "Ngumpul Ngobrol Memento" ini, saya merekam obrolan kami. Hasilnya, kami terdengar seperti ibu-ibu bergosip. Bedanya, kalau di sini, kita ngegosipin buku ^_^

Saat membahas soal ending, seluruh members menyatakan ketidakpuasannya.
Obrolan kami berakhir hanya sesaat sebelum kumandang tarhib di masjid, ditutup dengan kebingungan Nurul tentang filosofi cover Memento dan curiousity-nya Amaya tentang arti Memento.
Finally, IFC mengucapkan banyak terima kasih atas sweet gift dari GagasMedia dan Bukune ini. Dan tak lupa, gagasan untuk menuliskan liputan hasil obrolan buku. Ini akan menjadi postingan perdana temu mingguan IFC, yang akan terus berlanjut hingga seterusnya, untuk menjadi posting mingguan. Semoga. Terima kasih GagasMedia dan Bukune! ^_^

         Awalnya, liputan ini saya rencanakan untuk dibuat dalam format audio-visual. Sayang sekali, saya tidak memiliki cukup waktu untuk men-direct klip video rekaman obrolan kami. Selain karena obrolan berlangsung natural wthout script dan nggak bisa pakai "pause", tripod yang dibawa Leea juga nggak ada locker-nya.

So, pengin tahu serunya obrolan kami? Yuk, let's check this summary out! ;)


Adapun Leea, dia punya adegan favoritnya sendiri. Yakni sikap Shalom memperlakukan Elgar dengan sebaik-baiknya perlakuan. Selain itu, hal yang disukai Leea dari Memento adalah diksi Wulan Dewatra. "Yup!" komentar Amaya. "Rapi memang, meski nggak spektakuler. 

"Hubungan Shalom dengan ibu Elgar tidak terselesaikan," Awi memberikan pendapatnya.
Sedang menurut Leea, hal itu memang itu sengaja dibiarkan terbuka. Intan dan Mala sepakat bahwa akhir ceritanya sangat cepat dan terburu-buru. Amaya mengungkapkan hal senada, dan berharap bisa menikmati emosi dari keputusan Elgar menyetujui euthanasia Shalom, namun Shalom sudah lebih dulu membuka mata. "Iya. Cepat banget buka matanya. Hanya karena Elgar menangis," sesal Awi.

Meski demikian, karakter Shalom melekat kuat di kesan Awi. "Dia mencintai tapi kelihatan tidak mencintai," tuturnya, menjelang akhir diskusi kami.

Butuh lima menit buat Nurul untuk menangkap kesan sesosok perempuan yang memegang setangkai bunga di cover MEMENTO, yang disusul bunyi "ah ... oh" dari members yang lain. Intan yakin bahwa gadis di cover Memento adalah Shalom. Sedang menurut Amaya, sosok transparan gadis pemegang setangkai bunga di cover adalah representasi Shalom yang tak lagi utuh setelah begitu banyak kehilangan dalam hidupnya.

"Omong-omong, Memento artinya apaan, sih?" celetuk Awi tiba-tiba.
"Ah, iya. Saya juga bertanya-tanya," sahut Amaya.
Nurul menjadi kunci menuju jawaban pertanyaan ini. Nurul yang penasaran dengan kata Memento mengaku menemukan arti Memento di kamus bahasa Inggris, yang ternyata berarti kenang-kenangan.

"Ahh ... kirain bahasa Amerika latin," Amaya berdecak.. "Kenang-kenangan ...." Sesi obrolan baru benar-benar berakhir setelah sesi tukar-pinjam buku antarmember.

Review Memento oleh Amaya bisa dibaca di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar