Pages

Kamis, 26 September 2013

Ngobrol Buku IFC "MEMENTO by Wulan Dewatra" [2 September 2013]


Saya menerima Memento 6 September 2013. Paket Memento harus saya susul ke kantor cabang JNE Kendari karena Mbak yang lagi jaga asrama menolak paket ini tanpa saya :). Hanya membutuhkan dua hari untuk mendistribusikan keenam Memento pada penerimanya. Namun, sangat tidak mudah menemukan Minggu sore yang lowong untuk menyatukan enam cewek supersibuk ini. Mala, Nurul, dan Intan, yang sibuk sama kegiatan akademik dan ekskul kampusnya, Awi yang sibuk dengan aktivitas kantor dan kekarantinaan pelabuhan, Leea yang sibuk dengan aktvitas misteriusnya (nggak pernah dipublikasi soalnya), dan Amaya yang baru menyelesaikan penelitian tugas akhir. Sebenarnya, ada satu member lagi. Nafilah. Sayangnya, karena kelelahan, Nafilah ketiduran dan tidak sempat hadir. Nafilah hanya menjanjikan review Memento yang kemudian diberikan pada saya untuk saya selipkan dalam liputan ini.

Rabu, 28 Agustus 2013

Tentang Kami

      Beberapa tahun belakangan, kota kami, Kendari--kota yang hampir tidak pernah disebutkan dalam daftar peraih prestasi dalam media-media nasional, kecuali yang berhubungan denga bencana alam, ibukota propinsi Sulawesi Tenggara, mulai menggeliat dalam dunia kreatif. Komunitas-komunitas kreatif bermunculan dengan cepat. Komunitas film, komunitas drama, komunitas sastra daerah, komunitas parkour, komunitas street fighter, komunitas beatbox, komunitas penulisan, hingga komunitas penggemar Korea, sangat menarik perhatian kawula muda kota ini. Para pembaca buku fiksi pun tidak mau ketinggalan memunculkan diri.

Kamis, 23 Mei 2013

Cinta Kamu, Aku [Sebuah Resensi]

Judul: Cinta Kamu, Aku (Ini Bukan Drama Radio)
Penulis: Irfan Ihsan
Penyunting: Rina Wulandari
Penerbit : Noura Books
Tebal halaman : 320 halaman
Tahun terbit : Februari 2013

 Aan bertemu Risha untuk pertama kalinya, di studio Flash FM. Di malam Minggu, saat Aan membawakan program bertajuk Pengin Request—yang tidak lain adalah satu-satunya program yang diasuhnya. Risha datang—karena sebuah kesalahpahaman dengan manajernya yang tiba-tiba tidak bisa dihubungi—untuk melakukan wawancara dengan Flash FM.
 Dilihat dari sisi mana pun, Aan bukan pasangan yang serasi untuk Risha. Penyiar radio dengan air time pas-pasan—yang merasa berat untuk menanggung biaya kosan sebulan dan sering mengutang di warung depan kantor—untuk seorang penyanyi solo cantik dan berprestasi. Benar-benar bukan pasangan yang serasi. Tapi Aan memiliki apa yang "diinginkan" Risha. Kehangatan. Kehangatan itu juga dimiliki orang-orang yang dicintai Aan, yang kemudian disayangi Risha. Dan, cinta, selalu memiliki cara untuk bertahan di antara dua orang yang "pantas bersama", lalu mengubah hidup keduanya dengan cara yang tak terduga.