Judul: Cinta Kamu, Aku (Ini Bukan
Drama Radio)
Penulis: Irfan Ihsan
Penyunting: Rina Wulandari
Penerbit : Noura Books
Tebal halaman : 320 halaman
Tahun terbit : Februari 2013
Aan bertemu Risha untuk pertama kalinya, di
studio Flash FM. Di malam Minggu, saat Aan membawakan program bertajuk Pengin Request—yang tidak lain
adalah satu-satunya program yang diasuhnya. Risha datang—karena sebuah
kesalahpahaman dengan manajernya yang tiba-tiba tidak bisa dihubungi—untuk
melakukan wawancara dengan Flash FM.
Dilihat
dari sisi mana pun, Aan bukan pasangan yang serasi untuk Risha. Penyiar radio
dengan air time pas-pasan—yang
merasa berat untuk menanggung biaya kosan sebulan dan sering mengutang di
warung depan kantor—untuk seorang penyanyi solo cantik dan berprestasi.
Benar-benar bukan pasangan yang serasi. Tapi Aan memiliki apa yang
"diinginkan" Risha. Kehangatan. Kehangatan itu juga dimiliki
orang-orang yang dicintai Aan, yang kemudian disayangi Risha. Dan, cinta,
selalu memiliki cara untuk bertahan di antara dua orang yang "pantas
bersama", lalu mengubah hidup keduanya dengan cara yang tak terduga.
Cinta Kamu,
Aku, mengilustrasikan dunia broadcasting dengan sangat nyata dan hidup.
Tentang a life behind the radio, betapa beruntungnya penyiar dengan air time
yang banyak, bagaimana seorang penyiar bisa menggawangi program di waktu-waktu
dengan jumlah pendengar yang banyak, bagaimana karir broadcast seseorang bisa
mencapai puncak. Itu menjadi poin plus untuk novel ini.
Kejadian-kejadian
yang dialami tokoh-tokohnya sangat familiar dan dialog-dialog antartokoh-nya
ringan. Sangat "bergaya sehari-sehari", sehingga mengaburkan batas
fiksi dan realita dalam cerita. Kehadiran tokoh-tokoh real sebagai bumbu
interaksi antartokoh seperti Dewi Sandra dan Tompi juga membuat saya
"meraba-raba", mungkinkah ini kisah nyata seseorang? Media penyampai
pesan moralnya pun adalah seorang tokoh yang unik, yakni kakek Aan—sang tokoh
utama, yang blak-blakan namun berkarakter lugu—yang sangat khas pria lewat
paruh baya.
Saya sangat
menyukai konsep cerita-nya yang—karena judulnya diberi tagline "Ini Bukan Drama Radio"—didesain mirip skrip
drama. Di setiap chapter, ada subchapter berisi adegan-adegan pendek yang
menceritakan aktivitas tokoh yang berbeda di waktu yang sama, namun, di tempat
yang berbeda. Sebuah konsep yang unik. Konsep ini juga menjadikan Cinta Kamu,
Aku sangat filmis.
Finally,
Cinta Kamu, Aku, adalah sebuah cerita sehari-hari yang ringan dan menghibur.
Cocok dibaca remaja dan kalangan dewasa muda. [NA]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar